Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Tim SAR Myanmar mengevakuasi 10 jenazah korban hilangnya pesawat militer di laut lepas pantai selatan Myanmar, Kamis (8/6/2017).
Adapun jumlah penumpang di pesawat militer itu lebih dari 120 orang.
Disebutkan 10 jenasah termasuk lima anak-anak dan empat wanita, telah ditemukan, jauh dari Laut Andaman di mana pesawat dikabarkan hilang kontak Rabu (7/6/2017) di perairan Launglon, dekat kota Dawei.
Sumber polisi setempat, yang minta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP jenazah masih dalam perjalanan untuk dibawa ke daratan.
Kapal-kapal angkatan laut dan pesawat Angkatan Udara Myanmar telah menjelajahi gelombang sejak Rabu sore, ketika pesawat buatan Cina itu menghilang dalam penerbangan rutin dari kota Selatan Myeik ke Bandara Internasional Yangon.
Pada Kamis pagi kapal angkatan laut berhasil menemukan tubuh seorang pria, wanita dan anak, serta barang-barang bagasi, jaket keselamatan dan ban dari roda pesawat.
Ada informasi yang saling bertentangan terkait jumlah orang di dalam pesawat Shaanxi Y8 ketika dikabarkan hilang kontak.
Tetapi update terbaru dari militer mengatakan pesawat membawa total penumpang 122 orang.
"Lebih setengah dari penumpang berasal dari keluarga militer, termasuk 15 anak-anak, 35 tentara dan 14 awak pesawat," demikian pernyataan kantor kepala Angkatan Darat.
Beberapa sedang dalam perjalanan untuk pemeriksaan kesehatan atau untuk bersekolah di Yangon. (AFP/France24/AP)