Dia menyebut, pertempuran di Mawari akan menjadi pertempuran yang paling sulit, mematikan, berdarah, dan akan memakan waktu berhari-hari, bahkan berbulan-bulan untuk membersihkannya.
Lalu, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, seorang teroris yang tertangkap mengatakan, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi ada di balik seluruh peristiwa ini.
Baghdadi yang menghasut orang-orang bersenjata untuk menyerang kota berpenduduk 200.000 orang tersebut.
Ketika konflik memuncak, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila mengeluarkan pernyataan pada Sabtu lalu.
Disebutkan, pasukan AS memberikan bantuan kepada tentara Filipina. Meskipun rincian dari bantuan itu tak diungkap, dengan alasan keamanan.
Sejak tahun 1951, kedua negara masih terikat sebuah perjanjian pertahanan mutual.
Meskipun Duterte telah berusaha untuk mengarahkan Filipina menjauh dari pengaruh AS, sejak dia menjadi presiden tahun lalu.