Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM - Bahan bakar avtur mengucur dari sayap pesawat United Airlines di Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey ketika menunggu izin untuk lepas landas ke Venice, Italia, Selasa (13/6/2017).
Penerbangan harus dibatalkan setelah penumpang melihat bahan bakar avtur bocor dari sebuah sayap ketika pesawat menunggu izin untuk lepas landas.
Pesawat Boeing 767-300 rencananya berangkat dari Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey ketika dipaksa untuk kembali ke gate, setelah seseorang di kursi dekat jendela memperingatkan kru atas terjadi kebocoran bahan bakar di sayap kiri pesawat.
"Aku duduk melihat keluar jendela di sayap. Terlihat semua bahan bakar menembak keluar dari sayap yang benar-benar keras mengalir," kata Rachel Brumfield, (28).
Rachel adalah pengantin baru yang seharusnya akan terbang ke Venesia pada penerbangan Flight 170 untuk berbulan madu dengan Mike, suaminya.
"Tampak deras sekali mengalirnya. Ttu tampak seperti tembakan dari selang air pemadam kebakaran."
Setelah pasangan ini melaporkan kejadian tersebut kepada kru pesawat dan dinyatakan sebagai ancaman serius, penerbangan ke Venice pun dibatalkan.
Video kejadian diposting di media sosial twitter aku milik Rachel @RachelEPas, yang menunjukkan bahan bakar yang memancar dari pesawat ke landasan pacu.
Pihak United Airlines mengatakan pesawat telah dibawa keluar dari terminal. Namun, tidak dijelaskan penyebab kebocoran bahan bakar bisa terjadi.
Penumpang yang gagal terbang itu pun diberikan kamar hotel untuk semalam dan diberikan kompensasi dana sebelum kembali melakukan penerbangan di hari berikutnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Business Insider pada hari Rabu (14/6/2017), maskapai United Airlines memberikan penjelasan mengenai kejadian yang terjadi.
"Saat itu pesawat masih di landasan pacu kemarin malam, pesawat dengan nomor penerbangan 170 bepergian dari Newark ke Venesia, Italia, harus kembali ke gerbang/gate karena kebocoran bahan bakar, dan kemudian penerbangan dibatalkan."
"Kami Mohon maaf kepada para pelanggan kami atas ketidaknyamanan ini.
"Tim kami membantu menyediakan pelanggan dengan akomodasi hotel untuk semalam dan memberangkatkan kembali dalam perjalanan mereka ke Venice."(Telegraph/New York Post)