Tujuannya adalah mengebor di dekat tempat asal nada dering tersebut, untuk memastikan tak ada yang tertusuk.
Sayangnya, rencananya tak berjalan sesuai rencana.
Jam tersebut malah terjatuh ke lubang angin.
"Saat aku meletakkannya, tiba-tiba aku mendengar suara 'thunk!' saat ikatannya lepas," ungkap Lynn pada CBS Pittsburgh.
"Aku kira itu bukan masalah besar. Kamu tahu itu akan berhenti sendiri."
Awalnya, Lynn mengira jam ini akan berhenti karena kebahabisan baterai dalam 3-4 bulan.
Namun, dugaannya ini salah.
Jam tersebut sudah terjebak sejak September 2004.
13 Tahun berselang, jam weeker ini masih saja berbunyi setiap jam 8 malam kurang 10 menit saat waktu musim panas dan 7 malam kurang 10 menit waktu standard pasifik.
Lynn dan istrinya, Sylvia, sudah terbiasa dengan suara dering jam di dinding selama 13 tahun.
Namun, terkadang bunyi ini membuat tamu mereka kaget.
Sebab, suara dering jam weeker ini semakin lama akan semakin mengeras dan membuat tamu kaget.
Lynn bisa saja menjebol temboknya dalam 2 hari hanya untuk menghentikan jam tersebut.
Tapi, setelah mendengarnya selama 13 tahun, itu akan jadi hal yang disayangkan.
Lynn mengaku tak pernah tahu ada baterai yang bertahan begitu lama.
Meskipun jam tersebut tak perlu banyak tenaga, ia mengaku tertarik untuk tahu sampai kapan jam ini akan berbunyi.
Simak kisah Lynn selengkapnya dalam video ini! (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)