News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Penyandang Autis Melukis Kematiannya Sendiri, Kejadian Berikutnya Mengerikan

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ognjen Rakocevic

TRIBUNNEWS.COM - Bocah 11 tahun bernama Ognjen Rakocevic (Ogi) yang terlahir dengan autisme ditemukan meninggal di dekat gereja St. Nicholas, tepi Danau Skadar, Montenegro, tahun lalu.

Satu hal yang mengejukan tentang kematiannya yaitu sang ayah, Branko Rakocevic, percaya bahwa Ogi memiliki firasat bagaimana ia akan meninggal beberapa tahun sebelumnya.

Seperti yang Tribun Style lansir dari elitereaders.com, Branko mengklaim bahwa anaknya yang menderita autisme telah melihat kematiannya sendiri dan menggambarnya di atas selembar kertas.

Ogi ditemukan tidak bernyawa karena diduga jatuh dan hanyut ke Sungai Moraca dimana di tenggelam hingga meninggal.

Tempat dimana Ogi ditemukan tewas yaitu di sisi Danau Skadar, Montenegro.

Ogi menggambar seorang anak laki-laki dengan lingkaran cahaya di atas kepalanya di depan sebuah gereja, melewati pegunungan dan air, menurut klaim dari sang ayah.

Melihat ilustrasi, tersebut, Branko berkata, "Dia (Ogi) hampir menggambarkan tempat dimana akan meninggal."

"Ada kepulauan di Vranjina, Ogi menggambar salib di atas bukit, dan di atasnya langit seperti lingkaran cahaya, ia berdiri di atas rerumputan hijau."

(Elitereaders)

Branko mengungkapkan bahwa gambaran anaknya memang sulit ditafsirkan oleh kebanyakan orang.

Branko percaya bahwa Ogi melihat akhir hidupnya yang tragis dan ingin memberikan petunjuk dimana ia bisa ditemukan jika waktunya tiba.

"Aku tidak percaya kebetulan. Tangan Tuhan-lah yang membawanya ke sini," ungkap Branko.

Meskipun tidak ada bukti nyata tentang keaslian firasat tersebut, namuan dipercaya bahwa orang-orang dengan autisme memang dikaruniai bakat khusus.

Psikologis mempelajari lebih lanujut tentang kepercayaan Branko atas firasat Ogi, namun Branko yakin anaknya mengorbankan dirinya sendiri untuk teman-teman kecil dengan autisme.

Sebagai penghormatan atas hidup Ogi, Branko menulis buku yang ia sebut "The Barefooted Prince."

(Elitereaders)

Buku tersebut berisi koleksi lagu-lagu dan cerita Ogi.

Selain itu, warga Podgorica menamai jalan menuju ke sungai tempat Ogi dipercaya tenggelam dengan namanya.

TribunStyle.com/Tiara Shelavie

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini