Laporan wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Sebanyak 26 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami cedera akibat serangan bom bunuh diri, Senin (24/7/2017).
Ledakan terjadi dekat sebuah pasar sayur yang ramai pengunjung dan sebuah taman di Kota Lahore, Pakistan.
Menurut wakil kepala polisi setempat, Haider Ashraf, pelaku mengendarai sebuah sepeda motor yang sudah dipasang alat peledak.
Dikatakan serangan tersebut kemungkinan besar menargetkan personil kepolisian yang bertugas untuk membersihkan area pasar dari keberadaan pedagang kaki lima.
Belum diketahui apa penyebab dan motif serangan.
Penyelidikan terhadap peristiwa tersebut masih dilakukan.
Menteri kesehatan setempat, Khawaja Salman Rafique, mengonfirmasi ada 50 orang yang mengalami cedera akibat ledakan tersebut.
"Kebanyakan dari korban merupakan polisi," kata Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan.
Kelompok Taliban mengklaim serangan tersebut yang sudah berkali-kali terjadi di Pakistan.
Serangan bom bunuh diri memang telah menjadi hal biasa di Pakistan.
Biasanya bom bunuh diri didalangi kelompok Taliban dan Jamaat ul-Ahrar.
Dua kelompok tersebut merupakan kelompok radikal anti-pemerintah yang paling aktif di negeri itu. (Washington Post/Reuters)