TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Saat masih kecil, anak-anak biasa tidur bersama orang tuanya.
Namun, saat sudah mulai besar atau remaja, biasanya mereka akan tidur sendiri.
Tapi, lain cerita dengan kisah seorang remaja bernama Skye Aitman ini.
Remaja 12 tahun ini mengalami cobaan besar dalam hidupnya.
Skye adalah remaja yang cantik dan selalu tersenyum.
Namun, selama 2 tahun belakangan, Skye telah berjuang melawan kanker.
Pada November 2014, Skye yang masih berusia 9 tahun didiagnosa memiliki tumor Wilms yang biasa ditemukan di ginjal anak-anak.
Dokter mengatakan bahwa kondisinya sudah memasuki stadium 4 dan bahkan sudah menyebar ke paru-parunya.
Skye pun menjalami kemoterapi intensif selama 6 minggu sebelum menjalani operasi.
Simpang Susun Semanggi, Ahok Memulai, Djarot Menyelesaikan dan akan Diresmikan Jokowi https://t.co/KsX0hVbsQg via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017
Dokter akhirnya berhasil mengangkat timor seukuran bola baseball tersebut.
Setelah beberapa bulan masa penyembuhan, Skye pun menyelesaikan pengobatannya pada Desember 2015.
Anak perempuan tersebut kembali ke kehidupan normalnya.
Namun, pada 7 Juli, perut Skye membengkak dan mimpi buruknya pun kembali.
Pada awal bulan ini, dia dikejutkan oleh sebuah kenyataan pahit.
Mengira kankernya sudah sembuh, ternyata dokter mengatakan bahwa penyakit itu telah kembali menyerangnya.
Parahnya, kanker itu menyerangnya dengan semakin ganas.
Hari berikutnya dokter mengaku sudah tak bisa melakukan apa-apa.
"Itu kekagetan besar untuk kami saat mereka mengatakan kankernya kembali dan menyerang bagian panggulnya."
Pada tanggal 17 Juli akhirnya kami membawanya pulang.
Akhirnya, sang ibu yang bernama Michelle Southern melakukan hal tak terduga.
"Ini terjadi sangat cepat dan hal tersulit yang pernah aku lakukan," ungkap sang ibu pada Chronicle Live.
Michelle naik ke ranjang sang putri yang saat itu sedang dipeluk ayahnya.
"Aku mengatakan bahwa dia tak perlu berjuang lagi dan tidak apa-apa jika dia ingin menutup mata dan tidur."
Tak lama setelah itu, Skye pun meninggal di rumahnya di Blyth, Northumberland, Inggris.
Sang ibu masih tak percaya dengan kejadian ini.
"Ini terasa tidak nyata. Kami pikir kami punya waktu lebih lama dengannya, tapi tubuhnya sudah tak kuat lagi."
Skye meninggal dalam kondisi dikelilingi keluarganya.
Ia meninggalkan ayah, ibunya, Richard, dan adiknya yang berusia 10 tahun bernama Connor. (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)