Total 461 terdakwa ada di balik jeruji besi, sementara 18 orang dibebaskan sambil menunggu hasil sidang.
Tujuh orang lain, termasuk Gulen, oleh pemerintah Turki ingin diadili secara in absentia.
Ozturk, komandan dari bekas Angkatan Udara juga diadili di pengadilan dalam kasus terpisah yakni dituduh menjadi pemimpin kunci kudeta.
Keluarga yang terbunuh atau terluka selama percobaan kudeta melancarkan protes.
Lemparan pun ditujukan terhadap para terdakwa.
Mereka menuntut hukuman mati atau para terdakwa dijatuhi hukuman gantung.
Orang lain melemparkan batu atau mencoba untuk menerobos garis polisi untuk mencapai tersangka, berteriak "pembunuh."
Total 1.300 personil keamanan dikerahkan di dalam maupun di luar ruang sidang, demikian laporan kantor berita Anadolu. (France24/TIME/CNN)