Sementara sistem pelindung RFID dirancang untuk mencegah dompet dicopet secara elektronik atau RFID skimming.
Penggandaan kartu kredit, passport, SIM,yang dapat digandakan dengan indentifikasi frekuensi radio oleh pencuri pun, dapat dicegah oleh Volterman Smart Wallet ini.
Aksesori teknologi tinggi juga ada di dompet ini, berupa power bank berkekuatan 2.000-5.000mAh dengan kabel isi ulangnya dan juga teknologi Bluetooth 5.0.
Lalu, ada Wi-Fi Hotspot yang bisa digunakan untuk internet di 98 negara.
Fitur yang paling tidak biasa dari dompet ini adalah adanya kamera.
Ketika dompet dalam ‘lost mode’, dompet akan memotret siapapun orang yang mencoba membukanya.
Foto itu akan terkirim ke pemilik dompet resmi begitu ada jaringan internet di dekatnya. Namun, fitur ini adalah pilihan pemilik dompet bila menginginkan privacy.
“Jika seseorang membuka dompet Anda tanpa sepengetahuan Anda, maka kamera kecil di dompet akan memotret orang itu dan mengirimnya ke telepon genggam Anda,” kata Azat Tovmasyan, pendiri Volterman.
Menurutnya, itu karena Volterman Smart Wallet dikembangkan agar pemiliknya tidak kehilangan dompetnya.
Sekali dompet itu dicuri, pemiliknya bisa menemukannya kembali dengan muda dan mendapatkan foto pencurinya.
Saat ini Volterman sedang berkampanye menggalang dana bagi pengembangan dompet ini melalui Indiegogo.
Mereka berharap bisa mendapatkan dana 45.000 dollar atau Rp 585 juta.
Beruntung, 6 hari sebelum masa tenggat kampanye, Volterman sudah menggalang dari 696.000 dollar atau Rp9 miliar dari 4.800 penyokong dana.
Itu sebabnya, diharapkan Volterman Smart Wallet sudah bisa dilempar ke pasaran mulai Desember 2017 ini.