News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kedutaan Besar Amerika di Turki Sangkal Kirim Tank Untuk Pejuang Kurdi di Suriah

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Turki membantah laporan media Turki bahwa Negeri Paman Sam telah mengirim tank dan ratusan truk senjata ke Suriah untuk mendukung milisi Kurdi, YPG.

Hal itu disampaikan Kedubes AS di Turki seperti dilansir Reuters, Kamis (3/8/2017).

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim pada media sosial, Kedubes AS mengatakan AS belum menyediakan tank ke Suriah.

Dijelaskan sebagian besar truk melintasi perbatasan Irak - Suriah bukan mengakut perlengkapan atau persenjataan atau persediaan militer.

Sebelumnya Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, pihaknya tidak akan menonton secara pasif saat senjata dikirim ke pejuang Kurdi di perbatasan selatan.

Ia mengatakan negaranya akan menanggapi setiap ancaman terhadap keamanan nasional.

AS dituding telah mempersenjatai pejuang Kurdi Suriah, YPG, yang ambil bagian dalam pertempuran untuk merebut kembali kota Raqqa di Suriah dari ISIS yang membuat marah Turki.

Ankara memandang YPG sebagai perpanjangan kelompok PKK Kurdi yang telah melakukan pemberontakan panjang di tenggara Turki.

Turki, Washington dan Uni Eropa telah menunjuk PKK sebagai organisasi teroris.

"Kami pasti tidak akan diam dan tidak responsif terhadap dukungan dan penyerbuan organisasi teror di sebelah perbatasan kami dan pembentukan pulau-pulau teror di wilayah tersebut," kata Erdogan.

"Kami tidak akan ragu menggunakan hak kami untuk membela diri terhadap formasi yang mengancam keamanan negara kami," kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers di KTT G20 di Hamburg, Minggu (9/7/2017).

Erdogan menyatakan kekhawatiran Turki atas keputusan AS untuk mempersenjatai YPG dalam sebuah pertemuan Gedung Putih dengan Presiden Donald Trump pada bulan Mei lalu.

Kedua pria tersebut juga bertemu di KTT G20.

Pejuang Suriah pada hari Jumat mengatakan bahwa mereka bersiap untuk bergabung dengan militer Turki dalam sebuah serangan baru yang besar terhadap pasukan Kurdi di Suriah barat laut.

Pernyataan ini meningkatkan prospek front yang lain dalam konflik yang semakin kompleks. (Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini