Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketakutan jatuhnya rudal balistik Korea Utara (Korut) yang bisa datang sewaktu-waktu diantisipasi pemerintah Jepang khususnya Kantor Perdana Menteri Jepang sebagai pusat antisipasi bencana dan serangan rudal balistik Korut, dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat Jepang.
"Kali ini selebaran sudah dibuat dan disebarkan dalam bahasa Indonesia sejak bulan Juli lalu. Namun ada pula dalam bahasa lain seperti Inggris, Korea dan China," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (5/8/2017).
Pada brosur tersebut dituliskan lengkap cara evakuasi apabila rudal balistik disasarkan ke Jepang dan bagaimana masyarakat harus bertindak.
Pertama tentu alarm darurat akan berbunyi di mana-mana saat bahaya rudal memasuki wilayah Jepang. Mulai saat itulah masyarakat sudah harus bersiap.
Dua hal utama, yaitu mencari informasi akurat dan mencari tempat perlindungan sesegera mungkin.
Baca: Kemenag Akhirnya Cabut Izin Umrah PT First Travel
Informasi akurat tersebut bisa lewat akses internet Kantor PM Jepang www.kantei.go.jp atau melihat twitternya di: @kantei_saigai
Saat mendengar sirine darurat bahaya masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan panik.
Lalu mencari tempat perlindungan bangunan kokoh atau jalanan atau ruang bawah tanah.
Apabila tidak ada tempat bawah tanah diharapkan berlindung di tempat yang kokoh atau tiarap di tanah sambil melindungi kepala.
Lalu juga saran menjauh lah dari jendela atau jauhkan dari kaca atau benda berbahaya di sekitar kita.
Apabila di luar ruangan, tutuplah mulut, hidung dengan saputangan lalu segera memasuki gedung dan kamar dan tutup rapat semua jendela agar tak ada ventilasi.
Hal ini untuk menghadapi rudal dengan gas mematikan atau bahkan bakteri mematikan, diharapkan ruangan kita terisolasi dengan baik agar tak terkontaminasi dengan gas beracun tersebut.