Moskow Tegaskan Niatnya untuk Menanggapi Eskalasi AS yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
TRIBUNNEWS.COM- Pada hari Minggu, Moskow menegaskan niatnya untuk menanggapi apa yang mereka sebut sebagai eskalasi Amerika yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.
Sementara presiden Ukraina menyerukan penguatan pertahanan udara negaranya setelah unit pertahanan udara menembak jatuh 50 dari total 73 drone yang diluncurkan Rusia pada malam hari Sabtu - Minggu di banyak wilayah.
Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia harus menanggapi eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh pemerintah AS dengan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dapat mencapai jantung Rusia.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat mengambil “langkah sembrono” yang berlebihan, sehingga meningkatkan ketegangan terkait konflik di Ukraina.
Kremlin mengingatkan bahwa “doktrin nuklir Rusia yang diperbarui berfungsi sebagai sinyal bagi Barat.”
Pekan lalu, Rusia melonggarkan pembatasan yang diberlakukan terhadap doktrin nuklir, sehingga memungkinkan setiap serangan konvensional dengan bantuan negara yang memiliki tenaga nuklir dianggap sebagai serangan bersama terhadap Rusia.
Baca juga: Putin Ancam akan Menyerang Negara-negara Pemasok Senjata Ukraina yang Digunakan untuk Mengebom Rusia