Banyak kata "Go Topless" tertulis di dada para peserta aksi. Sejumlah lainnya menggenakan kain pengikat rambut, dengan membiarkan payudara mereka terbuka bebas.
Sementara, justru beberapa peserta aksi pria terlihat mengenakan kutang.
Aksi ini tentu menyedot perhatian besar dari warga Kota New York. Mereka berjajar di sepanjang jalan yang dilintasi rombongan parade tersebut.
Pawai tersebut diselenggarakan oleh kelompok hak asasi manusia GoTopless yang berbasis di AS.
Kelompok ini telah menghabiskan waktu selama 10 tahun untuk berkampanye agar wanita mendapat kesetaraan dalam bertelanjang dada.
Di New York, sudah menjadi hal yang legal bagi wanita untuk melepaskan penutup payudara di depan umum. New York adalah negara bagian terpadat keempat di AS. (Kompas.com)