TRIBUNNEWS.COM, DHAKA - Dalam rangka perayaan Idul Adha, warga Bangladesh memadati stasiun kereta untuk mengikuti tradisi mudik.
Kamis (31/8/2017), muslim Bangladesh mulai mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga di kampung halaman.
Seperti yang terlihat di Dhaka, Bangladesh, calon penumpang tampak memadati sebuah stasiun kereta api.
Saking padatnya, calon penumpang bahkan sampai menunggu di atap peron stasiun.
Namun, menunggu di atap peron juga sebenarnya menjadi trik calon penumpang untuk mengambil posisi di atap kereta.
Tak heran, sebab di dalam kereta, penumpang juga sudah berjejalan, bahkan sampai bergelantungan dan duduk di lubang jendela.
Padahal, kereta tersebut akan membawa penumpang menuju lokasi tujuan mereka selama sehari penuh.
Meski demikian, penumpang merasa berdesakan dan mengambil risiko bahaya untuk mudik adalah hal yang menyenangkan, asal bisa bertemu keluarga.
Baca: Jokowi Ikut Bagikan Hewan Kurban dan Paket Sembako di Sukabumi
"Kami senang saja, meski perjalanannya penuh tantangan," ujar penumpang bernama Maswood Ahmed, yang memanjat ke atap sebuah kereta penuh sesak demi bisa pergi ke Lalmonirhat, 343 kilometer dari Dhaka.
Dua kali dalam setahun, jutaan orang meninggalkan Dhaka untuk mudik ke kampung halaman masing-masing, dalam rangka Idul Adha dan Idul Fitri.
Kereta biasanya menjadi transportasi pilihan mayoritas pemudik, namun ada juga yang memilih bus dan sarana transportasi lain.
Tak hanya kereta yang penuh sesak di Idul Adha ini, tapi juga jalanan yang dipadati oleh bus serta truk yang membawa hewan kurban. (Daily Mail/Xinhua)