Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nguyen Van Hai (31), seorang warga Vietnam yang selama ini jadi buronan polisi, Jumat (1/9/2017) malam tertangkap di sebuah konbini Seven Eleven di Kota Osumi Perfektur Gunma.
Nguyen Van Hai diketahui sudah lebih dari dua tahun jadi penduduk ilegal di Jepang.
Dia tak memiliki visa, janji calo yang akan memberikan visa pengungsi tak kunjung tiba.
"Tersangka ditemukan tanpa pakaian, sempat diborgol, tetapi berontak dan kabur melarikan diri selama 36 jam. Akhirnya kemarin malam ditangkap di dekat konbini Seven Eleven di Kota Kumagaya Perfektur Saitama saat sedang bertemu dengan temannya," ungkap sumber Tribunnews.com, seorang polisi, Sabtu (2/9/2017).
Dua hari lalu, Hai mengendarai mobil dan parkir di depan konbini di Kota Osumi Perfektur Gunma.
Saat itu polisi menghampiri karena melihat aneh mengendarai mobil tanpa pakaian.
Hai sempat diborgol tangan kirinya, tetapi berontak dan memukul tangan polisi dan akhirnya kabur.
Hai dikenakan sanksi pidana karena menghalangi eksekusi urusan publik (polisi) dan sempat memukul tangan polisi yang menangkapnya.
"Saya takut sekali saat itu jadi langsung berontak dan kabur," ungkap Hai.
Hai mengaku kena tipu calo yang menguruskan visa dijanjikan akan dapat visa pengungsi (Namin Visa) yang ternyata setelah lebih dua tahun tak muncul dan sang calo pun kabur.
"Saya kaget juga saya kira ada pertengkaran, ternyata polisi lima orang mengepung tersangka itu dan salah seorang mengungkapkan dirinya polisi kepada tersangka. Syukurlah tertangkap, tidak sangka kasus dari Gunma ternyata ditangkapnya di Saitama sini," ungkap saksi seorang petugas konbini yang melihat penangkapan Hai kemarin malam.