News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua WNI Sandera Abu Sayyaf Dimintai Keterangan dan Akan Dibawa ke Zamboanga

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Filipina

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Dua WNI sandera kelompok Abu Sayyaf yang diselamatkan Kamis (7/9/2017) sedang dimintai keterangan.

Pasukan militer Filipina menyelamatkan dua WNI yang sudah menjadi sandera sejak November 2016 itu sekitar pukul 6.30 waktu setempat.

Dua WNI tersebut ditemukan dalam sebuah mobil di sebuah desa terpencil di Indanan, Sulu.

Baca: Perilaku AM Keterlaluan, Ajak Anak Pertama Indria Kameswari ke Bar Saat Malam Idul Adha

Komandan pasukan khusus di Sulu, Filipina, Brigjen Cirilito Sobejana, mengatakan keduanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Sekarang mereka selamat dan sedang dimintai keterangan, usai pemeriksaan kesehatan," ucap Sobejana.

Sobejana menyebutkan masing-masing dua WNI itu bernama Saparuddin Kong dan Sawal Maryam.

Baca: Dua Versi Sosok Pegawai BNN Cantik, Keluarga Sebut Pintar Menyanyi, Kakak Ipar Bilang Matre

Menurut Sobejana, pihaknya masih berusaha untuk mengorek informasi dari dua WNI tersebut soal bagaimana mereka bisa lolos dari Abu Sayyaf.

Kamis ini, rencananya keduanya akan dibawa ke Kota Zamboanga.

Beberapa menit sebelum dua WNI itu diselamatkan, Sobejana mengatakan pasukannya sempat menangani 20 anggota militan Abu Sayyaf di Kota Talipao.

Dalam kontak senjata tersebut, lima anggota militan tewas dan lima anggota pasukan Filipina mengalami cedera.

Baca: Cerita Kapolsek Menyamar Sebagai PSK, Anak Buahnya Sempat Ditawar Rp350 Ribu

"Beberapa menit setelah (konflik tersebut), kami menemukan sebuah mobil van yang berisi dua sandera Abu Sayyaf asal Indonesia," jelas Sobejana.

Menurut militer Filipina, Abu Sayyaf masih menyandera sekitar 18 orang di Jolo dan Basilan.

Termasuk di antaranya adalah warga Indonesia dan warga-warga asing dari Jepang, Malaysia, Belanda, dan Vietnam. (CNA/ABS-CBN/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini