TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Kabar menarik engejutkan datang dari Singapura. Negeri Marlion itu dipastikan akan dipimpin oleh seorang presiden wanita muslimah. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Singapura.
Siapakah dia?
Dia adalah Halimah Yacob, Mantan Ketua Parlemen Singapura. Tak hanya itu, Halimah menjadi sorotan dunia karena dia berasal dari etnis Melayu, sesuatu yang jarang terjadi di negara ini.
Sedianya, pemilihan umum Singapura bakal dihelat pada pekan kedua September.
Namun, hanya Halimah yang berhasil mengantongi Certificate of Eligibility oleh Komisi Pemilihan Presiden Singapura pada Senin (12/9/2017) lalu.
Sedangkan dua kandidat lain, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan gagal memenuhi syarat.
Alhasil, Halimah menjadi calon presiden tunggal dan dipastikan tidak akan dilakukan pemungutan suara.
Jika tak ada aral melintang, Halimah akan dilantik menjadi presiden kedelapan pada Kamis (14/9) besok, meski nominasi presiden resmi ditutup Rabu (13/9/2017) siang ini.
Baca: Apple Pasarkan iPhone X Mulai 3 November
Meski wilayah Singapura hanya sekitar 710 kilometer persegi dan populasinya kurang dari 6 juta orang, namun perekonomian Singapura merupakan pusat finansial keempat terbesar dunia.
Pada tahun lalu, Produk Domestik Bruto (PDB) kotor Singapura melampaui US$ 90.000, atau dua kali lipat dari PDB Prancis dan tiga kali lipat dari pendapatan per kapita Italia.
Baca: Aprindo: Bank Indonesia Jangan Bikin Konsumen Resah
Halimah Yacob yang mantan Ketua DPR Singapura ini lahir 23 Agustus 1954. Dia lahir di Queen Street, dan merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Halimah kerap dipanggil Madam oleh media lokal.