Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan besarnya potensi wisatawan Rusia belum sepenuhnya digarap optimal oleh Indonesia, seperti wilayah tengah dan timur jauh Rusia.
Untuk itu, diperlukan kesinergian antara KBRI dan pelaku kepetingan di Indonesia, baik pemerintah maupun pelaku bisnis industri pariwisata. Berbagai konsep promosi terus dilakukan, termasuk melalui Festival Indonesia.
“Secara geografis wilayah tengah dan timur jauh Rusia lebih dekat ke Indonesia, dari pada wilayah Rusia bagian Eropa, sehingga tidak membutuhkan waktu tempuh lama jika ada penerbangan langsung atau charter flight,” ujar Duta Besar Wahid.
Duta Besar Wahid berharap Garuda dapat mempertimbangkan untuk terbang langsung ke Rusia karena tidak saja berdampak pada sektor pariwisata saja, tetapi juga perdagangan, arus barang dan jasa.
Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam dan Bangkok sudah memiliki penerbangan langsung ke Moskow atau beberapa kota besar lainnya di Rusia sehingga wisatawan Rusia mengalir ke negara-negara tersebut.
“Setiap kali berkunjung ke daerah-daerah, saya ditanya oleh orang Rusia kapan Garuda terbang langsung ke Rusia,” ujar Duta Besar Wahid.
Melihat potensi yang besar ini, tour operator “Coral Travel” akan melakukan penerbangan charter langsung dari Yekaterinburg ke Denpasar sebanyak tiga kali setiap bulan mulai 31 Oktober 2017 hingga 28 Mei 2018 dengan kapasitas 300 orang setiap penerbangannya.
Sedangkan tour operator "Pegasus" akan melakukan 14-16 penerbangan charter langsung dari Moskow ke Denpasar selama periode 29 Desember sampai 30 Mei 2018 dengan kapasitas 400 orang setiap penerbangan.