News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trump: Jika Butuh Militer Tangani Korea Utara, Kami Akan Lakukan

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump menekankan bahwa pihaknya tetap memasukkan opsi militer dalam menangani Korea Utara.

Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Washington, AS, Selasa (26/9/2017), Trump menyuarakan kembali pernyataan yang diutarakan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.

Trump mengatakan bahwa opsi militer bukanlah pilihan utama AS untuk merespons program nuklir Korea Utara.

Namun, Trump tetap mengatakan bahwa AS "sudah sangat siap" untuk mengambil opsi tersebut jika memang diperlukan.

"Jika kami memang butuh untuk menggunakan (kekuatan militer), kami akan melakukan itu," kata Trump.

"Jika kami benar akan mengambil opsi tersebut, itu akan sangat kacau. Itu yang dapat saya katakan. Hancur," katanya.

Sebelumnya, Tillerson kerap menegaskan bahwa AS terus mengharapkan penyelesaian secara diplomatik soal situasi memanas antara AS dan Korea Utara.

Namun, Trump seakan selalu mengacaukan penyelesaian masalah diplomatik di tengah krisis nuklir Korea Utara ini melalui pernyataan-pernyataannya.

Baca: Belum Ada WNI Yang Ikut Perang di Myanmar

Seperti yang dilakukannya, Sabtu (23/9/2017), melalui sebuah cuitan di Twitter.

"Baru saja mendengar pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara di PBB," tulis Trump demikian.

"Jika ia (Menlu) hanya mengutarakan apa yang menjadi pemikiran 'Bocah Rudal', Pemerintahan Korea Utara tidak akan bertahan lama!," cuitnya.

Cuitan Trump yang dianggap merendahkan dan seperti ingin menggulingkan pemerintahan Kim itu kemudian dikatakan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho seakan mengajak perang.

"(Trump) menyatakan perang atas Korea Utara," tutur Ri kepada awak media di sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Senin (25/9/2017).

Atas itu, Ri mengatakan bahwa Korea Utara memiliki hak untuk melindungi diri dan mengambil langkah apapun.

"Termasuk hak untuk menembak jatuh peluncur-peluncur bom AS, meski mereka belum berada di dalam wilayah udara Korea Utara," kata Ri lagi.

Gedung Putih kemudian membantah klaim Ri dan menekankan bahwa AS tidak ada niat untuk menggulingkan pemerintahan Korea Utara.

"Kami tidak menyatakan perang apapun atas Korea Utara," demikian pernyataan Gedung Putih terkait cuitan Trump. (Guardian/Eyewitness News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini