Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia sedang mencari kebenaran informasi tentang pacar pelaku penembakan di Las Vegas yang disebut-sebut keturunan Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir yang dihubungi Tribunnews.com mengatakan Kementerian Luar Negeri sedang menggali informasi dan memantau setiap perkembangan WNI di Las Vegas.
Baca: Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Brutal Di Las Vegas
"Iya, kami sedang mencari tahu dan melakukan pemantauan semua perkembangan WNI di Las Vegas melalui KJRI Los Angeles," kata Arrmanatha.
Disampaikan pula duka cita dari Pemerintah Indonesia atas kejadian yang telah menewaskan lebih hampir 50 orang di area Mandala Bay Resort and Casino, Las Vegas, Minggu malam waktu setempat atau Senin (2/10/2017).
Baca: Korban Luka Akibat Penembakan Brutal Di Las Vegas Capai 400 Orang, Pelakunya Diyakini Bunuh Diri
"Ibu Menteri Retno menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan korban penembakan yang terjadi pada (1/10/2017). Indonesia mengutuk tindakan penembakan mengerikan itu di Las Vegas ," ujarnya.
Tambahnya, saat ini telah dibuka hotline KJRI Los Angeles + 1 (213) 590-8095.
Diketahui saat ini ada sekitar 541 Warga Negara Indonesia yang bermukim di wilayah Southern Nevada State.
Diberitakan sebelumnya, kekasih yang diduga pelaku penembakan dikatakan memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia seperti dilansir BBC Indonesia.
Baca: Saksi Mata Penembakan Las Vegas Sebut Ribuan Pengunjung Konser Tiarap Saat Diberondong Tembakan
Perempuan yang dikatakan pacar pelaku adalah Marilou Danely berdarah Asia dan memiliki kaitan dengan Stephen Paddock, laki-laki warga lokal berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan.
Menurut The Australian, Danely memegang paspor Australia dan 'besar kemungkinan keturunan Indonesia'.
Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan.