TRIBUNNEWS.COM, NEVADA - Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Mandala Bay, Las Vegas Minggu (1/10/2017) malam waktu setempat atau Senin waktu Indonesia.
Melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles, Kementerian Luar Negeri telah menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan rumah sakit di Las Vegas mengenai keadaan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dari kejadian penembakan di Las Vegas," kata Juru Bicara kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.
Kementerian Luar Negeri menginformasikan saat ini ada 541 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Los Angeles.
Dikabarkan sebelumnya, terjadi penembakan membabi buta di Mandala Bay Resort and Casino, Las Vegas.
Baca: Gamawan Fauzi Disebut Terima Honor Rp 10 Juta, Agun Gunandjar Rp 5 Juta
Kepolisian Las Vegas memastikan serangan tersebut dilakukan seorang diri. Bukan dua orang seperti sempat dikabarkan sebelumnya.
Pelaku pun adalah seorang pria warga lokal Las Vegas.
Dari investigasi awal, pelaku tidak terkait milisi atau kelompok ekstrem mana pun.
"Kami tidak tahu sistem kepercayaan apa yang dianut oleh pelaku," KATA Sheriff Clark County, Joseph Lombardo seperti dikutip dari Reuters.
"Hingga kini, kami meyakini dia adalah penyerang tunggal dan serangannya terlihat statis," sambung dia.
Pelaku Berhasil Dilumpuhkan
Penembakan di sebuah festival musik di AS dikabarkan telah menewaskan hingga 50 orang dan ratusan lainnya terluka.
Pelaku penembakan berhasil diidentifikasi oleh kepolisian.
Peristiwa terjadi di dekat Hotel dan Kasino Mandalay Bay, sebuah resort di Las Vegas, Nevada, AS.