TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia sedang mencari kebenaran informasi tentang pacar pelaku penembakan di Las Vegas yang disebut-sebut keturunan Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir yang dihubungi Tribunnews.com pada Senin (2/10/2017) mengatakan Kementerian Luar Negeri sedang menggali informasi dan pemantauan setiap perkembangan WNI di Las Vegas.
Baca: Formasi Baru Timnas U-19 Curi Perhatian Jelang Laga Kontra Kamboja
"Iya, kami sedang mencari tau dan pemantauan semua perkembangan WNI di Las Vegas melalui KJRI Los Angeles," kata Arrmanatha.
Disampaikan pula duka cita dari Pemerintah Indonesia atas kejadian yang telah menewaskan lebih dari 20 orang di area Mandala Bay Resort and Casino, Las Vegas, Minggu malam waktu setempat atau hari ini (2/10/2017) WIB.
"Ibu Menteri Retno menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan korban penembakan yang terjadi pada (1/10/2017). Indonesia mengutuk tindakan penembakan mengerikan itu di Las Vegas ," ujarnya.
Tambahnya, saat ini telah dibuka hotline KJRI Los Angeles + 1 (213) 590-8095.
Baca: Sambut HUT ke 72, TNI Gelar Pementasan Wayang NKRI
Diketahui saat ini ada sekitar 541 Warga Negara Indonesia yang bermukim di wilayah Southern Nevada State.
Diberitakan sebelumnya, kekasih yang diduga pelaku penembakan dikatakan memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia seperti laporan dari BBC Indonesia.
Perempuan yang dikatakan pacar pelaku adalah Marilou Danely berdarah Asia dan memiliki kaitan dengan Stephen Paddock, laki-laki warga lokal berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan.
Menurut The Australian, Danely memegang paspor Australia dan 'besar kemungkinan keturunan Indonesia'.
Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi setempat sedang mencari keberadaan Danely.