News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Senior Dicopot Pasca-Peristiwa MRT Singapura Terendam Banjir

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan dari Singapore Civil Defence Force terlihat membersihkan genangan banjir terowongan yang melumpuhkan MRT Singapura, Sabtu (7/10/2017)(Singapore Civil Defence Force)

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - SMRT Corporation Ltd, operator sistem transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) Singapura, segera mengambil tindakan usai terendamnya terowongan yang melumpuhkan layanan transportasi itu akhir pekan lalu.

Harian The Straits Times melaporkan, Kamis (12/10/2017), Wakil Presiden untuk Bidang Pemeliharaan SMRT, Ng Tek Poo, telah “dirotasi” ke jabatan lain yang tidak disebutkan.

Posisi Ng Tek Poo akan digantikan oleh Siu Yow Wee dengan jabatan baru bernama Direktur Bangunan dan Pelayanan.

Baca: Fahri Lihat Novanto Masih Punya Kecenderungan Mengantuk yang Tinggi Sekali

Ng Tek Poo, pejabat senior di SMRT, dinilai bertanggungjawab atas insiden memalukan yang memicu kemarahan warga "Negeri Singa" itu.

Sebuah kerusakan pada sistem pemompaan telah menyebabkan genangan air di jalur bawah tanah antara stasiun Bishan dan Braddell, Sabtu (7/10/2017) sore.

Hujan deras memang mengguyur Singapura pada waktu tersebut. Kondisi banjirnya terowongan membuat layanan MRT koridor utara-selatan (NSL) mogok.

Kereta tidak dapat melintasi stasiun Ang Mo Kio hingga Newton di kedua arahnya selama sekitar 20 jam.

Dalam pernyataan resminya, Minggu (8/10/2017), Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) mengatakan dalam keadaan normal, limpasan air hujan semestinya dapat tersedot oleh sistem pompa yang ada.

Baca: Korupsi e-KTP, KPK Periksa Keponakan Setya Novanto

"Kemarin (Sabtu), sistem pemompaan air tidak berfungsi dan mengakibatkan air hujan meluap hingga masuk ke dalam terowongan serta terakumulasi di titik terendah terowongan, antara stasiun Bishan dan Braddell," demikian pernyataan LTA.

SMRT segera menonaktifkan jaringan listrik di trayek tersebut sebagai upaya pengamanan. Sistem pompa pun berusaha segera diperbaiki.

Pihak LTA memastikan, investigasi terperinci mengenai penyebab gangguan itu sedang berlangsung.

Lumpuhnya pelayanan MRT akibat banjir menimbulkan polemik mengapa hal mengagetkan tersebut dapat terjadi dan apakah mungkin hal serupa dapat terjadi pada masa mendatang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini