TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Penerima Nobel Malala Yousafzai menjadi sasaran ejekan di media sosial karena mengenakan celana jins dan sepatu hak tinggi di pekan pertamanya menimba ilmu di Universitas Oxford.
Aktivis hak-hak perempuan itu dikritik setelah fotonya, meski belum diverifikasi kebenarannya, diterbitkan sejumlah media di Pakistan.
Sebelum dimuat di media, foto Malala itu disebar di laman forum warga Pakistan di Facebook, Siasat.pk pada akhir pekan lalu.
Baca: Lulung Kesal dan Serang Ketua DPRD DKI, Ini Penyebabnya
Dia dikritik karena mengganti pakaian tradisional Pakistan yang biasa dikenakannya dengan celana jins ketat, sepatu bot hak tinggi, dan jaket bomber.
Tak hanya mengecam, sejumlah netizen bahkan menyamakan penampilan Malala itu dengan bintang film porno Mia Khalifa.
"Dia adalah pemain dari permainan yang diciptakan AS, saya amat malu mengatakan bahwa dia seorang warga Pakistan," kata Yaseen Khan, seorang netizen.
"Mia Khalifa yang baru," ujar seorang dengan akun bernama UxMan MaAn.
Sementara seorang netizen bernama Shaiq Sirajuddin Shah mengatakan, seharusnya perempuan tak mengenakan jins ketat seperti itu.
Namun, tak sedikit netizen yang membela Malala dengan penampilan barunya itu.
"Malala mengenakan pakaian Barat biasa dan para polisi moral langsung muncul. Seberapa banyak pria yang mempertahankan pakaian tradisional?" ujar Huraira lewat Twitter.
Baca: Ditanya Soal Istilah Pribumi, Ini Jawaban Jokowi
"Banyak orang berteriak saat Malala mengenakan celana jins tetapi diam saja saat dia ditembak," ujar Imaan Mazari-Hazir, seorang netizen lainnya.
Dukungan juga datang dari Anita Anand, presenter BBC yang membawakan program Any Answer? di BBC Radio 4.
"Sejauh yang saya pahami, Malala bisa mengenakan pakaian apapun yang dia sukai," kata Anita.
"Kritik ini datang dari kelompok yang benar-benar keras, saya tak yakin apapun yang dilakukan Malala bisa memuaskan mereka," tambah Anita.
Malala sendiri tak mengomentari masalah tersebut. Lewat akun Twitter-nya dia malah berkisah soal buku terbarunya Malala's Magic Pencil.
Ini adalah buku bergambar bertama karya Malala yang terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya.
Nama Malala dikenal ketika berusia 11 tahun dia menulis blog untuk BBC Urdu. Lewat blognya dia bercerita bagaimana Taliban menguasai Lembah Swat di Pakistan pada 2007.
Di sana, Taliban melakukan pembunuhan, menghancurkan sekolah, dan memaksa semua perempuan mengenakan burka.
Malala yang kini berusia 20 tahun, nyaris kehilangan nyawa pada 2012 setelah ditembak seorang anggota Taliban Pakistan karena terus mengkampanyekan pentingnya pendidikan untuk perempuan. (ERVAN HARDOKO)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pakai "Jeans" Ketat dan Sepatu Hak Tinggi, Malala Yousafzai Dikritik