Abby bisa mengikuti kegiatan pramuka, bermain bola, dan olahraga lain dan masuk ke sekolah seperti biasa.
Namun kebahagiaan itu hanyalah sebentar saja.
Satu tahun berikutnya, kanker itu kembali lagi.
Bahkan kali ini, Abby hampir tidak bisa bergerak.
Sedikit pergerakan saja bisa menyakitinya, berbicara pun menjadi sulit.
Transplantasi sumsum tulang diperlukan lagi pada Februari 2015 lalu.
Namun diagnosis dokter kembali mengejutkan semua orang.
Abby didiagnosis dengan penyakit Graft-versus-hot, dimana sumsum yang didonasikan menyerang tubuh si penerimanya.
Abby kemudian mengalami gagal ginjal.
Tubuhnya makin memburuk sehingga harus dirawat intensif.
Dokter pun dengan berat hati mengatakan bahwa hidup Abby hanya tinggal 2 hari lagi.
Orang tua pun merasa bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk berpisah.
"Dokter berkata pada kami sudah saatnya merelakan Abby, ia hanya bisa bangun sekitar 1 jam tiap harinya," ungkap Patty.
"Kami pun mulai mempersiapkan pemakanan untuk Abby."