News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shinzo Abe Menang Spektakuler di Pemilu Jepang

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shinzo Abe

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kubu penguasa Jepang Perdana Menteri Shinzo Abe menuju kemenangan besar dalam pemilihan hari Minggu (22/10/2017) kemarin.

Hal ini tentunya akan semakin memperkuat kesempatannya untuk menjadi perdana menteri dengan periode terlama di negara tersebut dan memberi energi kembali dorongan untuk merevisi konstitusi pasifis.

Koalisi Partai Demokratik Liberal (LDP) yang dipimpin Abe telah memenangkan 310 kursi gabungan, mencapai dua pertiga "supermayoritas" di majelis rendah yang beranggotakan 465 anggota.

Berdasarkan siaran televisi lokal, 11 kursi masih diperebutkan.

Sejumlah televisi lain memberitakan, perolehan kubu Abe sedikit di bawah dua pertiga.

Kemenangan yang cukup besar ini memungkinkan Abe, yang mulai menjabat pada bulan Desember 2012, akan terpilih lagi untuk kali ketiga sebagai pemimpin LDP selama tiga tahun ke depan pada September yang akan datang dan kemudian menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

Ini juga berarti strategi pertumbuhan "Abenomik" yang berpusat pada kebijakan moneter hiper-easy kemungkinan akan terus berlanjut.

Tidak banyak yang menduga Abe akan menang mudah ketika parlemen secara mengejutkan dibubarkan bulan lalu.

Apalagi, perdana menteri berusia 63 tahun itu mengatakan, targetnya hanyalah mempertahankan mayoritas kursi parlemen.

Di sisi lain, kemunculan Partai Harapan pimpinan Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang cukup populer beberapa waktu belakangan menjadi alasan sejumlah pengamat memprediksi LDP akan kehilangan banyak kursi.

Asal tahu saja, Koike adalah mantan mitra serta sekutu politik Abe di LDP. Sayangnya, popularitas Partai Harapan yang baru berusia sebulan akhirnya redup seiring dengan berjalannya kampanye.

Berdasarkan proyeksi TV NHK, Partai Harapan tersungkur ke posisi tiga dengan meraih 38 hingga 59 kursi.

Semenatra itu, Partai Konstitusional Demokratik Japan, partai baru yang juga dibentuk bulan lalu secara mengejutkan akan menjadi oposisi terbesar dengan raihan 44 hingga 67 kursi.

Popularitasnya yang sempat anjlok akibat isu nepotisme dan arongansi kekuasaan pertengahan tahun ini juga sempat memunculkan pertanyaan mengenai masa depan pemerintahan Abe.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini