Pangeran Mansour adalah anak kandung Pangeran Muqrin bin Abdulaziz, mantan kepala badan intelijen sekaligus putra mahkota Arab Saudi. Status itu dicabut tatkala Raja Salman naik takhta pada 2015 lalu.
Perubahan besar
Rangkaian peristiwa terkini di Arab Saudi sukar ditebak arahnya. Negara terkaya di kawasan Timur Tengah itu tengah mengalami perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang 85 tahun sejarahnya sebagai negara merdeka.
Fakta bahwa ada sejumlah anggota keluarga kerajaan ditahan dan dipermalukan di depan umum tidak pernah terpikirkan tiga tahun lalu.
Namun, faktanya inilah yang terjadi di Arab Saudi—negara yang kini dikelola pemerintahan baru. Putra mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman, pemimpin badan antikorupsi yang baru dibentuk, tampaknya berkeras untuk menghadapi semua tantangan demi memodernisasi negara sekaligus memberangus oposisi, baik yang sekuler maupun yang relijius.
Dia populer di kalangan kaum muda Saudi, namun pengritiknya berpendapat bahwa dia memainkan taruhan tinggi dan bakal menghadapi serangan balik yang berbahaya.
Berita Populer
-
-
Mordechai Brafman, Pria Pro-Israel Tembak 2 Orang Israel di Pantai Miami, Dikira Orang Palestina
-
Harga Emas Terus Naik di Tengah Ketidakpastian Prospek Ekonomi
-
Daftar Kecelakaan Pesawat AS Sepanjang Tahun 2025: Terbaru, Delta Air Lines Mendarat Terbalik
-
Gedung Putih Sebut Zelensky Picik Setelah Tolak Tawaran Perjanjian Mineral dengan Amerika
-
Uni Eropa Ubah Strategi Perang Dagang, Batasi Impor Pangan Asal AS Untuk Balas Sanksi Trump
Berita Terkini
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 Kiriman AS, Aliansi Netanyahu-Trump Makin Kuat
-
Israel Bentuk Badan Khusus untuk Urusi Pengusiran Warga Gaza ke Luar Negeri
-
Delta Airlines Mendarat Terbalik 180 Derajat, Tidak Ada Korban Tewas, 17 Orang Terluka dan 3 Kritis
-
Zelensky Kecewa Ukraina Tak Diundang AS-Rusia Bahas Negosiasi Damai
-
Pemimpin Militan Kurdi Siapkan Rencana Perdamaian untuk Akhiri Konflik dengan Turki