Banyak yang wajahnya ditutup menggunakan kain putih, namun ada juga yang tubuhnya dibungkus menggunakan sajadah.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut, namun sejak 2013, pasukan militer Mesir terus berjibaku dengan militan-militan yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Selama ini juga serangan-serangan kebanyakan menargetkan umat minoritas Kristen Koptik, ketimbang umat Islam dan masjid, sehingga serangan pada Jumat itu dianggap sangat mengejutkan.
Terakhir kali serangan mematikan pada Oktober lalu yang menargetkan polisi Mesir diklaim oleh kelompok Ansar Al-Islam, sebuah kelompok yang terbilang masih baru kedengaran namanya.
Sedangkan, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi mengatakan, dalam serangan tersebut tidak ada WNI yang menjadi korban.
Fauzi juga menegaskan bahwa tidak ada warga Indonesia yang tinggal di Kota El-Arish.
Namun, KBRI Kairo telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk terus memantau perkembangan situasi di El-Arish. (Aljazeera/Reuters)