TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan adalah sebuah momen sakral yang dijalani bagi setiap pasangan.
Ya, memutuskan hidup berumah tangga, berarti kita harus menerima kekurangan dan kelebihan pasangan.
Kita juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan pasangan, selama itu tidak melanggar aturan yang berlaku.
• Aksi Sulapnya Dinilai Gagal, Demian Tak Belajar dari Kesalahan di AGT? Perhatikan Peti yang Dipakai
Bila ada kebiasaan salah satu pasangan yang dinilai kelewatan, ini akan menimbulkan keretakan rumah tangga.
Ini pula yang dialami Constance Muungani.
Muungani mengaku kewalahan melayani hasrat suaminya, Fani Mumba untuk berhubungan intim.
Apalagi sang suami tidak pernah ada puasnya.
Muungani pun memutuskan untuk segera bercerai.
Wanita yang berasal dari Zimbabwe itu menjelaskan keputusan yang diambilnya.
Ia sudah tak tahan lagi terpaksa melayani hasrat luar biasa suaminya.
Parahnya lagi, hasrat suaminya terus menerus dilakukan setiap hari selama 6 jam.
“Saya tidak tahan terpaksa melayani hasrat enam jam setiap hari,” kata Muungani.
Menurut Muungani, Dia turut meminta pihak berwenang untuk membatalkan perkawinan mereka.