Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumat (1/12/2017) pekan lalu, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Kaisar Akihito akan turun takhta pada tanggal 30 April 2019 mendatang dan posisinya akan digantikan oleh Pangeran Akishinomiya dan Pangeran Naruhito.
Pengumuman pemerintah Jepang terkait turun takhta Kaisar di tengah jalan tersebut adalah yang pertama kalinya sejak 200 tahun lalu.
Kalau begitu siapa Kaisar yang berhenti di tengah jalan saat 200 tahun lalu?
Menelusuri sejarah kekaisaran Jepang ternyata menarik juga dilengkapi informasi singkat dari sumber Tribunnews.com yang tak mau disebut identitasnya.
Di zaman dulu jadi Kaisar pun ada yang hanya 9 tahun saja yaitu Kaisar Gomomozono, Kaisar ke-118.
Dia menggantikan Kaisar Gosakuramachi, Kaisar ke-117 yang berkuasa hanya sampai tahun 1770.
Anehnya Kaisar Gosakuramachi, mengundurkan diri sebagai Kaisar tahun 1770 digantikan Kaisar Gomomozono (23 Mei 1770-16 Desember 1779).
Baca: Kaisar Jepang Resmi Turun Takhta 30 April 2019, Digantikan Putra Mahkota Akishinomiya
Sedangkan mantan Kaisar Gosakuramachi sendiri meninggal dunia tanggal 24 Desember 1813.
Kaisar Gosakuramachi bukanlah yang disebut dan dimaksud oleh pemerintah Jepang Jumat (1/12/2017) lalu.
Kaisar yang berhenti 200 tahun lalu adalah Kaisar Koukaku, yaitu Kaisar Jepang ke-119 di Jepang kelahiran Kyoto tanggal 23 September 1771 dan meninggal 11 Desember 1840 (69 tahun).
Kaisar Koukaku (1779-1817) setelah berusia 8 tahun barulah jadi Kaisar Jepang ke-119 karena Kaisar Gomomozono meninggal dunia di tahun 1779.
Kekuasaannya sebagai Kaisar hanya 38 tahun saja atau sampai dengan saat dia berusia 46 tahun saja (1817) lalu mengundurkan diri dan digantikan Kaisar Jepang ke-120 yaitu Kaisar Ninkou mulai 31 Oktober 1817.