News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Ancaman 'Mengerikan' Presiden Turki Erdogan Jika Trump Ambil Alih Operasi Israel

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Recep Tayyip Erdogan

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Minggu (17/12/2017), berniat membuka kedutaan besarnyadi Yerusalem Timur.

Wilayah tersebut diakui sebagai Ibu Kota Palestina oleh pemimpin Islam beberapa hari lalu, demikian dilaporkan agensi berita Xinhua.

Baca: Cantik dan Tampan, Para Seleb Korea Ini Memutuskan Bunuh Diri

"Kami telah mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina, tetapi kami belum bisa membuka kedutaan di sana karena wilayah itu kini sedang diduduki," kata Erdogan.

"Insya ALLAH kita akan membuka kedutaan di sana," katanya memetik laporan Hurriyet Daily News.

Baca: Bunuh Diri, Ini Unggahan Terakhir Jonghyun SHINee

Rencana menempatkan kedutaan di Yerusalem Timur diumumkan Menteri Luar Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Kamis, sehari setelah KTT Luar Biasa OKI di Istanbul.

Dalam KTT tersebut, Yerusalem Timur diakui sebagai Ibu Kota Negara Palestina.

Baca: Kenapa The Sacred Riana Gunakan Mantra Jailangkung pada Penampilannya di Asias Got Talent?

Langkah itu sebagai tindakan balas terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) menetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Langkah sepihak yang diambil Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember itu, mencetuskan pertempuran ganas di wilayah Palestina serta bantahan di negara lain.

"Jangan coba untuk ambil alih operasi Zionis (Israel). Jika berbuat demikian, risiko yang perlu ditanggung amatlah berat," imbauan pemimpin Turki itu.

Status Yerusalem menjadi isu utama berkaitan dengan proses perdamaian Israel-Palestina.

Penolakan Israel

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini