Barrack diduga pernah mengatakan kepada seorang temannya terkait Trump, "Dia tidak hanya gila, dia bodoh." Namun, Barrack menyanggah pernah berbicara seperti itu.
- Fakta lain yang dibeberkan oleh Wolff termasuk mengenai tidak ada satu orang pun yang berada di kubu Trump saat kampanye yang menyangkanya akan memenangkan kursi kepresidenan.
Melania Trump bahkan merasa ngeri dengan prospek kemenangan suaminya.
Dalam malam pemilihan presiden, ketika Trump secara jelas mengalahkan Clinton, Melania menangis, tapi bukan karena gembira.
Direktur komunikasi ibu negara AS itu menolak berkomentar dan menyatakan buku karya Wolff memiliki bagian fiksi.
- Trump juga dilaporkan pernah berdebat dengan Secret Service (pasukan pengamanan presiden) terkait kunci di kamar tidurnya. Wolff menulis tentang Trump yang takut diracuni, dan meminta siapa pun untuk tidak menyentuh sikat giginya.
Penulis: Veronika Yasinta
Sumber: The Guardian
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Terungkap, Kekacauan di Gedung Putih dan Ivanka Trump Jadi Capres AS