News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita KBR

Aktivis Protes Australia Boikot Perundingan Larangan Nuklir

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok pengunjuk rasa menentang senjata nuklir di Sydney. (Foto: Jake Atienza)

“Saat ini ada sekitar 15 ribu senjata nuklir di dunia dan dimiliki sembilan negara. 95 persen di antaranya dipegang Amerika Seikat dan Rusia. Dan perang nuklir kembali menyerang kesadaran arus utama dengan terpilihnya Donald Trump. Ini meningkatkan urgensi kalau kita harus menyingkirkan senjata nuklir.”

Jika berhasil, kesepakatan PBB ini akan menghentikan produksi dan pengujian senjata nuklir. Selain itu perjanjian ini juga akan membantu orang-orang yang terkena dampak senjata nuklir.

“Saat ini Australia sepenuhnya menolak perundingan itu dan tidak ingin senjata nuklir dilarang. Jadi kami perlu melakukan upaya publik yang besar untuk mengubahnya,” tambah Romuld.

Ada 120 negara berpartisipasi dalam negosiasi perjanjian itu sementara 40 negara memboikot pembicaraan itu.

Faktanya: negara-negara yang menolak adalah pemilik senjata nuklir.

Mereka berpendapat dengan meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, larangan itu sulit tercapai dan terasa naif.

Tapi menurut Rosemary Lester ini semua adalah soal uang. “Menurut saya, pemerintah punya kepentingan finansial dalam industri nuklir dan mereka semua adalah bagian dari sistem ini.”

Australia adalah salah satu eksportir uranium terbesar di dunia dengan nilai hampir 10 juta dolar Australia per tahun.

Uranium itu seharusnya hanya digunakan untuk menghasilkan tenaga bukan membuat senjata nuklir.

Australia mengekspor sebagian besar uraniumnya ke negara-negara bersenjata nuklir termasuk India, Amerika Serikat, Prancis dan Korea Selatan.

Helen Caldicott adalah seorang dokter, penulis dan aktivis anti-nuklir.

Menurutnya keputusan Australia menolak negosiasi adalah karena senjata nuklir secara strategis penting bagi kebijakan luar negeri negara ini. “Faktanya, Pine Gap, dekat kota Alice Springs di Australia bagian tengah, akan mengatur perang nuklir.”

Pine Gap adalah pusat intelijen Australia yang dioperasikan bersama dengan Amerika Serikat dan mengumpulkan data untuk pemerintah Amerika.

Kata Caldicott, operasi di Pine Gap menggarisbawahi hubungan dekat Australia, bahkan ketergantungannya, pada Amerika Serikat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini