News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Tahu Kota Paling Berbahaya di Dunia? Ternyata Letaknya Tak Jauh dari Indonesia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut kota Port Moresby, Papua Niugini.

“Port Moresby is one of the most dangerous capital city in the world,” demikian komentar resepsionis hotel berwajah Asia Tenggara.

Gadis manis ini ternyata berasal dari Filipina. “I am not familiar with the city because I am not from here,” katanya ketika saya minta saran tentang tempat-tempat yang wajib dikunjungi.

Jadi, meski gadis ini sudah enam bulan bekerja, selama itu pula dia cuma hidup di antara hotel dan di asrama karyawan.

Alasannya, di luar tidak aman! Memang, tingkat pengangguran yang sangat tinggi (konon mencapai sekitar 60 persen) dan maraknya penggunaan narkoba ikut memperburuk suasana keamanan Port Moresby.

Kota-kota lain dan kawasan pesisir di PNG, seperti Lae, Wewak, New Britain, dan Pulau Manus, situasinya juga mirip, tetapi tidak separah kota ini.

“Nama saya Rajalinggam,” begitu seorang pria setengah baya memperkenalkan diri.

Dengan kendaraan putihnya, dia siap mengantar kami ke tempat meeting di kawasaan Jackson International Airport.

Pria yang bisa berbahasa Indonesia ini ternyata pernah tinggal dan bekerja di Indonesia cukup lama dan kebetulan dari etnis India yang berasal dari Malaysia.

“Hampir 90 persen pekerja di kawasan bandara merupakan pendatang,” demikian Rajalinggam menjelaskan ketika mobil sudah meluncur melewati pintu gerbang yang dijaga ketat.

Raja pun bercerita, dia hanya bepergian dari tempat tinggal ke kantor setiap hari dan selalu berusaha pulang kerja sebelum matahari tenggelam.

Ada beberapa tempat rawan di mana para raskol (dalam bahasa Tok Pisin berasal dari rascal alias begal) sering mengadang, merampok, kadang juga melukai korbannya.

Menurut informasi, ada beberapa kelompok raskol kenamaan di sana, seperti Bomai, Kip Koboni, Mafia, dan 585.

Kelompok Bomai termasuk yang paling ditakuti dan konon bermarkas di kawasan 4 Miles. Mereka melakukan segala bentuk kriminalitas, mulai dari mencuri, menggarong, membegal, membajak kendaraan, bahkan sampai memerkosa.

Oleh karena itulah di kota ini bukan hanya para ekspatriat, melainkan juga penduduk lokal yang sudah mapan ikut menggunakan jasa pengamanan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini