Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Panasonic Corporation (Panasonic) menyumbangkan 5004 lentera surya kepada Pemerintah Indonesia, Selasa (30/1/2018) hari ini.
"Proyek "Solar Lantern 100.000-unit Project" ini disumbangkan ke daerah non-listrik di dunia yang telah diimplementasikan Panasonic sejak 2013, jumlah donasi mencapai 102.716 unit. Penerima sumbangan untuk kegiatan 5 tahun berjumlah 30 organisasi, 131 organisasi, dan institusi," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (30/1/2018).
Proyek ini merupakan salah satu kegiatan corporate social responsibility (kegiatan kontribusi sosial) dengan memanfaatkan teknologi dan produk berdasarkan tema "Berkontribusi pada Pengembangan Sosial Melalui Bisnis".
"Ini merupakan tonggak sejarah bagi kami untuk menyelesaikan Proyek Seratus Seribu Lentera Surya kami di tahun yang sama dengan perayaan ulang tahun ke-100 Panasonic. Karena ini menandakan evolusi kami dari perusahaan alat listrik ke enabler teknologi saat ini yang menggunakan inovasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi manusia di seluruh dunia," kata Rika Fukuda, General Manager CSR & Citizenship Group Panasonic.
Baca: Pengakuan Dewi Soekarno: Pernah Dilamar 2 Juta Orang Kaya Amerika Sebelum Akhirnya Dinikahi Soekarno
Kontribusi dan dukungan dari mitra Panasonic, menurutnya, juga membuat proyek ini sukses lebih besar daripada yang dibayangkan semula.
"Dengan menggunakan keahlian teknologi ini, kami berharap dapat terus mempercepat visi kami untuk mengatasi tantangan sosial yang dihadapi dunia secara global," ungkapnya.
Jumlah yang diberikan Panasonic kepada Indonesia keseluruhan sebanyak 10.084 unit baik ke pemerintah maupun yang melalui berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia.
Seperti Yayasan Merah Putih, Burung Indonesia, GARSI-Society of Garuda Sylva, Komunitas Penjaga Pulau, dan YKW-Yayasan Kristen Wamena.
Jumlah orang yang tinggal di daerah non-listrik di negara berkembang sekitar 1,1 miliar orang.
Pada bulan Februari 2013, Panasonic meluncurkan proyek ini untuk mengatasi masalah sosial yang disebabkan oleh kurangnya cahaya di bidang medis, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.
Baca: Kronologis Pembunuhan Dera Dewanti, Pakaian Korban Dilucuti untuk Menghilangkan Jejak
"Kami telah bekerja dengan tujuan untuk menghasilkan total 100.000 lentera surya ke area tanpa listrik pada tahun 2018, peringatan 100 tahun Yayasan Panasonic," ungkapnya.
Lampu yang dikirim ke masyarakat lokal yang tidak berdaya bekerja sama dengan LSM dan organisasi internasional berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial di bidang-bidang seperti pendidikan, perawatan kesehatan dan medis, dukungan untuk kemerdekaan perempuan dan lain-lain.
Panasonic juga telah berkontribusi pada pencapaian "target pembangunan berkelanjutan (SDGs)" yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai tujuan bersama.
"Kami akan melanjutkan kegiatan kami untuk terus memberikan penerangan kepada berbagai orang yang tinggal di daerah tanpa listrik. Dalam proyek ini, karyawan perusahaan kami di Jepang dapat menyumbang melalui sistem kesejahteraan internal perusahaan. Namun sebagai tambahan, untuk memberikan sumbangan kepada kegiatan untuk memberikan penerangan kepada masyarakat umum dan juga karyawan," kata dia.
Baca: Saya SBY Ketua Umum Partai Demokrat, Tak Ada SBY Lain
Mulai tahun 2018 ini Panasonic akan mulai beroperasi dengan sistem cloudfunding yang baru dari bulan April.
"Siapapun dapat berpartisipasi secara global melalui situs internet dan dengan mudah menyumbang dari jumlah kecil. Kami akan memperluas lingkaran kegiatan lebih lanjut dengan usaha ini," ujarnya.
"Melalui kegiatan korporat kami untuk memecahkan berbagai masalah sosial di negara-negara berkembang, Panasonic akan terus mewujudkan masyarakat simbiosis di mana setiap orang dapat berbagi kegembiraan dan hidup dengan penuh semangat," harapnya.