Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menyerang pos penjagaan tentara dekat Akademi Militer di ibu kota Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018).
Serangan militan ISIS ini membunuh setidaknya 11 pasukan dan melukai 16 tentara lainnya.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Dawlat Waziri menyebutkan 5 tentara tewas dan melukai 10 tentara lainnya dalam serangan militan ISIS tersebut.
"Serangan itu terhadap pos keamanan angkatan darat yang berada di dekat akademi militer dan bukan menyasar akademi itu sendiri," tegasnya.
Serangan ini merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan tanpa henti di Kabul bulan ini yang dilakukan Taliban dan saingannya ISIS yang telah membunuh dan melukai ratusan orang.
Serangan hari Senin mulai terjadi sejak pagi, saksi mengatakan dan pertempuran berlanjut lama setelah fajar.
Seorang pembom bunuh diri pertama menghantamkan dirinya ke unit militer yang bertanggung jawab untuk menyediakan keamanan kepada akademi.
Baca: Besok Supermoon Melintasi Indonesia, Waspadai Air Pasang, Potensi Longsor dan Banjir
"Lalu diikuti kontak tembak dengan pasukan," kata Dawlat Waziri, juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tetapi Taliban dan kelompok ISIS selama ini menjadi dalang atas serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Setidaknya lima pemberontak yang terlibat dalam serangan di pagi hari ini, menurut Waziri.
"Dua dari para penyerang tewas dalam kontak tembak, dua meledakkan diri melalui rompi bunuh diri mereka dan satu ditangkap oleh pasukan," katanya.