TRIBUNNEWS.COM - Bagi orangtua yang menanti kelahiran bayi, kecemasan akan komplikasi kesehatan bisa menjadi hal paling menakutkan.
Ini salah satunya terjadi pada pasangan Lisa dan Darren Hansen yang mendapati janin kembarnya berada dalam bahaya serius.
Hati mereka hancur berkeping-keping.
Pemeriksaan Ultrasonography (Usg) menguak bahwa janin kembar mereka benar-benar menderita kondisi serius.
Seperti dilansir dari Boredom Therapy, kemungkinan Lisa melahirkan bayi secara normal sangatlah kecil.
Dokter memberitahu pasangan bahwa bayi mereka yang belum lahir adalah kembar monoamniotik monokorionik.
Kondisi langka ini pasti akan menyulitkan kehamilan Lisa dan menghasilkan beberapa kondisi yang tidak biasa.
Dokter mereka merekomendasikan agar pasangan tersebut melakukan aborsi.
Lisa dan Darren telah memilih nama untuk bayi mereka, River dan Piper, namun mereka terganggu oleh pemikiran bahwa mereka mungkin harus menggugurkan janin.
Hal ini terjadi ketika mereka belajar, kembar monoamniotik monokorionik, atau 'MoMo' kembar, menderita kondisi yang berisiko tinggi.
Ini berarti kembar identik akan berakhir dengan kantung kehamilan yang sama.
Dokter menjelaskan bahwa ada kemungkinan tali pusar bayi akan terjerat, yang bisa berdampak parah pada perkembangannya.
Lisa dan Darren benar-benar syok, ketika mereka lebih dari siap menjadi orang tua baru.
"Kami diberkati dengan anak kembar! Kemudian kami menemukan mereka adalah kembar monoamniotik monochorionik yang langka,"tulis Lisa dalam sebuah unggahan di blog.