TRIBUNNEWS.COM, LANGKAWI - Puluhan pengunjung terjebak dalam kereta gantung di atas bukit di Langkawi, Malaysia, Minggu (18/2/2018). Sementara ratusan lainnya terjebak di puncak bukit. Mereka baru dapat diselamatkan setelah lima jam.
Direktur Eksekutif Otoritas Pengembangan Langkawi, Azizan Noordin mengatakan, kereta gantung Langkawi SkyCab mengalami gangguan sekitar pukul 17.48 waktu setempat.
Baca: Tiang Tol Becakayu Roboh, 7 Pekerja Dilaporkan Kritis
Saat terjadinya insiden, sejumlah kereta gantung yang penuh dengan penumpang tengah berada di tengah lintasan, menyebabkan puluhan pengunjung terjebak.
Panorama Langkawi selaku pengelola sekaligus operator kereta gantung Langkawi SkyCab, mengatakan kerusakan akhirnya dapat diatasi setelah lima jam, sebelum pukul 23.00.
Sebanyak 960 wisatawan dan 78 staf pada akhirnya dapat diselamatkan dan diturunkan dari stasiun kereta gantung yang berada di ketinggian 708 meter di Gunung Machinchang.
"Tiga kereta gantung yang sedang membawa para penumpang akhirnya dapat melanjutkan perjalanan turun setelah terjebak selama sekitar empat jam," kata Azizan kepada surat kabar Bernama, dilansir Channel News Asia.
Azizan menambahkan, tim teknis yang beranggotakan 12 orang bersama dua petugas pemadam kebakaran dikirim ke atas kereta gantung yang macet dan mengganti bantalan yang menjadi penyebab kerusakan.
"Para penumpang tampak gugup dan ketakutan. Namun mereka langsung bersorak saat petugas tiba dan mulai tersenyum," kata Kepala Pemadam Kebakaran Langkawi Mohamad Hisham Ibrahim kepada AFP.
Insiden tersebut tercatat menjadi insiden paling serius yang pernah terjadi di kereta gantung Langkawi sejak beroperasi pertama pada 2003.
Setelah kejadian ini, operator Langkawi SkyCab berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Kereta Gantung Macet, Ratusan Pengunjung Terjebak selama Lima Jam