Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - China telah memulai membuat unit pertama dari armada kapal kutub utaranya. Kapal yang akan beroperasi 2019 ini menjadi unit pertama dari inisiatif China mendobrak ekonomi global lewat pembangunan infrastruktur di semua jalur di dunia.
Bloomberg, Sabtu (17/3/2018) melansir, unit pertama kapal arktik yang dibuat oleh China berukuran panjang 104,4 meter dan dilengkapi degan pemecah es, sistem propulsi dan kontrol yang canggih serta alat navigasi khusus untuk melewati lautan es di Kutub Utara.
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China menerapkan strategi Belt and Road yang mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berekspansi ke berbagai belahan dunia lewat pembangunan infrastruktur dan armada kapal demi mewujudkan visi "jalur sutra baru" Xi Jinping.
Keberadaan armada arktik akan memungkinkan China membangun jalur perdagangan secara langsung dengan negara-negara yang terletak di Eropa utara, seperti Finlandia, Swedia, Norwegia dan Islandia.
Baca: Lantai 7 Mal Ciputra di Jakarta Barat Semalam Terbakar
Baca: Abu Zarin, Sang Penakluk Ular Meregang Nyawa di Tangan Ular, Setelah Koma 5 Hari di Rumah Sakit
Melalui strategi Silk Road Economic Belt (SREB) China melakukan investasi yang masif infrastruktur, bahan bangunan, kereta api dan jalan raya, mobil, real estat, jaringan listrik, dan besi dan baja. Kini giliran strategi Maritime Silk Road (MRE) unjuk gigi.