TRIBUNNEWS.COM - Orang Indonesia bagian mana sih yang tak pernah jajal kenikmatan masakan Padang?
Masakan Padang merupakan salah satu yang paling banyak ditemui di berbagai pelosok nusantara ini.
Saking banyaknya warung dan rumah makan Padang di seluruh penjuru Indonesia, orang Minang pun sampai mencetuskan sebuah teori yang berbunyi “Dima simpang di situ lapau batagak”
Teori ini memiliki makna bahwa dimana ada persimpangan jalan, maka di situ orang Padang (minang) mendirikan warung makan!
Dengan menjamurnya warung padang ini, tentu tak aneh rasanya kalau masakan asal Minang tersebut jadi salah satu bahan perbincangan ringan di kehidupan kita.
Karena popularitasnya ini, tak salah jadinya bila salah satu masakan yang dihasilkan masyarakat Mnang juga menjadi primadona bagi para penikmat kuliner luar negeri.
Tak percaya?
Salah satu media terbesar di dunia yakni CNN sempat mengumumkan rendang khas Indonesia sebagai makanan nomor satu terenak di dunia!
Hal itu terjadi pada tahun 2016.
Tak hanya satu tahun saja, di tahun 2017 lalu, CNN kembali merilis daftar 50 makanan terenak sedunia lewat 35.000 voting di media sosial Facebook.
Hasilnya, rendang khas Sumatera Barat kembali menduduki peringkat pertama.
" Rendang is the best," tulis seorang voter, Kamal F Chaniago. Voter lainnya, Isabela Desita menuliskan, "Rendang should be the first! It's really nice, you should try!"
Tak hanya rendang, nasi goreng khas Indonesia juga menempati peringkat kedua. Sementara itu, makanan Nusantara lainnya yang masuk daftar adalah sate, yang menduduki peringkat ke-14.
Nah, karena kenikmatan rendang ini, banyak orang dari luar Indonesia yang tertarik untuk memasaknya,
Salah satunya adalah para peserta Masterchef UK.
Baca: Tak Terima Ucapan Juri Masterchef UK, PM Malaysia: Mana ada Orang Makan Rendang Ayam Crispy?
Dalam sebuah episode terbaru yang ditayangkan kala itu, salah seorang kontestan yakni Zaleha Kadir Olpin memasak rendang dalam kompetisi yang ada.
Zaleha, 48 tahun, dalam episode kali ini memasak rendang karena hidangan tersebut adalah salah satu makanan favoritnya semenjak kecil.
Saat memasak rendang tersebut, Zaleha mengatakan kepada salah satu juri Masterchef UK, John Torode bahwa ia memiliki kenangan indah dengan hidangan tersebut.
"Dulu saya biasa menghemat uang untuk membeli hidangan ini tiap hari jumat, ada kios kecil yang menjualny di depan sekolah saya, dan hidangan itu terasa spesial bagi saya"
Usai hidangannya jadi, Zaleha pun memberikan hasil masakannya itu kepada para juri.
Saat mencicipi hidangan rendang inilah, kontroversi terjadi.
Hal ini sendiri disebabkan karena komentar mereka soal masakan rendang yang diolah Zaleha.
Ucapan menohok pertama dilontarkan juri Gregg Wallace.
Kritiknya soal rendang yang dibuat Zaleha pun bisa dibilang cukup 'nyeleneh' di telinga warga melayu seperti Indonesia dan Malaysia.
“Saya suka rasa rendangnya, ada sedikit rasa manis, namun kulit ayam-nya tidak renyah!" ujar Gregg mengkritik Zaleha.
"Rendang ini tidak bisa dimakan karena semua sausnya jadi meresap di kulit, saya tidak bisa makan,” kata Wallace.
John Torode sebagai salah satu juri lainnya ikut menimpali.
Ia mengatakan mengatakan bahwa rendang ayam yang dibuat Zaleha adalah sebuah kesalahan.
"Rendang ini dimasak dalam waktu yang kurang cukup! dagingnya jadi terlalu lembut dan hancur berantakan. Sebaliknya, ayam itu keras dan tidak terlalu enak" katanya.
Zaleha tampak sangat kecewa mendengar komentar itu.
Rasa kekecewaanya ini kian menjadi setelah ia kemudian harus melepas celemeknya setelah dieliminasi dalam episode kala itu.
Komentar juri Masterchef UK soal rendang ini pun membuat banyak netizen asal Indonesia dan Malaysia geram!
Hal ini bisa dilihat dari serangan komentar di Twitter salah seorang juri yakni John Torode.
Dimulai dari twit seorang Malaysia yang mengomentari 'rendang crispy' buatan John Torode.
Sang chef pun membalas dengan ucapan "Namaste" dan bilang bahwa rendang crispy berasal dari Indonesia
Hal ini pun membuat para netizen Indonesia dan Malaysia berkomentar karena dalam sejarah tidak ada rendang yang dimasak dengan tepung 'crispy'
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)