TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video pendek yang menampilkan seorang siswa diganggu baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Dilansir Tribunnews.com dari World of Buzz pada Sabtu (14/4/2018), kejadian ini terjadi di Assumption Pathway School di Singapura.
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut terlihat empat siswi yang mem-bully siswi yang mengalami gangguan mental di dalam toilet.
BACA: 4 Fakta Riza Shahab, Lulusan Universitas Terkenal dan Punya Banyak Mantan Pacar
Korban dapat terlihat mengenakan kantong sampah hitam, sementara salah satu pengganggunya menggunakan sikat toilet ke arah anggota tubuh sensitif sang korban.
Korban tak berdaya membungkuk untuk menghentikan si pengganggu.
Namun, ia malah dikalungkan dengan penutup kloset yang diletakkan di lehernya oleh pengganggu yang lain.
Tak berhenti sampai di situ, para pelaku pem-bully-an ini masih terus menggosokkan sikat toilet ke tubuh korban.
Sementara mereka juga terus bersorak dan tertawa bersama.
Keesokan harinya, seorang wanita bernama Norashikin mengajukan laporan polisi setelah menonton video tersebut di Twitter.
"Sebagai orangtua, jika ini terjadi pada anak saya, saya akan kecewa dan akan mempermasalahkan hal ini," ungkapnya.
Netizen bahkan semakin meradang ketika para pelaku pem-bully-an tersebut mengatakan bahwa mereka hanya mem-bully gadis tersebut dan dianggap hal itu biasa saja,
Bahkan mereka juga mengelak bahwa mereka tidak pernah melakukan kekerasan terhadap korban yang tidak menyebabkan kematian.
Saat Strait Times menghubungi kepala sekolah, Eric Leong mengatakan,