Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika, Donald Trump mengapresiasi langkah Korea Utara menghentikan ujicoba nuklir dan uji coba peluncuran rudal interkontinental sejak 21 April 2018.
Menurut Trump, Jumat kemarin (20/4/2018), pengumuman penghentian uji coba nuklir dan uji coba rudal antarbenua oleh Korea Utara merupakan sebuah "kemajuan besar".
Baca: Gerakan #2019GantiPresiden Hanya Ramai di Medsos
Trump dalam tweetnya di akun Twitternya, menyebutkan, Korea Utara setuju untuk menghentikan uji coba nuklir dan ujicoba peluncuran rudal antarbenua. Serta meninggalkan sebuah tempat uji coba nuklir utama.
Itulah menurut Trump, "berita yang sangat baik" bagi Korea Utara dan seluruh dunia.
Untuk itu pula Trump menyatakan dirinya sangat menantikan pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
Media Korea Utara, KCNA menlaporkan hasil sidang pleno ke-3 Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korut yang dibuka hari Jumat kemarin (20/4/2018).
Dilaporkan pula, isi berbagai keputusan yang diterima baik dalam sidang antara lain, untuk menjamin transparansi ujicoba nuklir, Korea Utara akan membatalkan lapangan ujicoba nuklir di bagian utara Korut.
Keputusan juga mengatakan, menghentikan ujicoba nuklir merupakan langkah penting demi merealisasi perlucutan senjata nuklir dunia, dan Korut akan berpartisipasi dalam target dan upaya internasional untuk menghentikan secara menyeluruh ujicoba nuklir.
Keputusan mengatakan, dalam keadaan belum mengalami ancaman nuklir atau provokasi nuklir, Korea Utara mutlak tidak akan menggunakan senjata nuklir. Dan Korea Utara dalam keadaan apapun tidak akan mengalihkan senjata nuklir dan teknologi nuklir.
Keputusan juga mengatakan, akan diadakan mobilisasi terhadap sumber daya manusia dan sumber daya material, memusatkan tenaga dalam perjuangan mengembangkan ekonomi sosialis dan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.
Untuk menciptakan lingkungan internasional bagi pembangunan ekonomi sosialis dan memelihara perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan dunia, Korea Utata akan dengan aktif mempererat komunikasi dan dialog dengan negara-negara di sekitar dan masyarakat internasional. (China Radio International/XINHUA/AP)