Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Orang Jakarta mungkin mengatakan ribet. Benar, itulah Jepang yang tetap menjaga dan melestarikan budayanya, dengan pergantian Kaisar tahun depan, nama tahun pun akan berubah, berdampak ternyata kepada 1270 perusahaan Jepang.
"Dari data yang dilihat lewat perusahaan swasta Tokyo Shoko Research, ternyata sedikitnya ada 1270 perusahaan Jepang yang menggunakan nama Heisei sebagai nama perusahaannya. Padahal nama tahun Heisei itu akan berakhir 30 April 2019," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (2/5/2018).
Jepang sejak dulu memang memakai nama pada tahunnya sesuai Kaisar masing-masing. Selama 30 tahun Kaisar Akihito duduk di tampuk kekaisarannya sampai dengan 30 April 2019, dan tahun Kekaisaran Akihito ini diputuskan dengan nama Tahun Heisei.
Februari 2019 akan diputuskan nama tahun yang baru mulai 1 Mei 2019. Sementara 1270 perusahaan Jepang apakah akan berganti nama pula menjadi nama yang baru itu pula?
Sebuah tempat penginapan tradisional Jepang (ryokan) bernama Heisei di Echizen di pesisir Laut Jepang di perfektur Fukui mengaku menggunakan nama usaha itu agar mudah diingat para tamunya.
"Sejak pakai nama Heisei, tamu semakin banyak datang karena mudah diingat," ungkap Akiko Yamano eksekutif ryokan Heisei tersebut yang membuka usaha sejak April 1989.
Melihat industri perusahaan Jepang dengan nama menggunakan Heisei, terdiri dari antara lain 372 perusahaan servis (layanan) (29,2%), 334 perusahaan konstruksi (26,3%) , 192 perusahaan realestat (15,1%) dan 99 perusahaan manufaktur (7,8%).
Kaisar Heisei, Akihito berkuasa sejak 8 Januari 1989 setelah ayahnya sebagai kaisar ke-124, Hirohito meninggal dunia.
Mulai 8 Januari 1989 itulah disebut tahun Heisei satu. Saat ini (2/5/2018) disebut sebagai Heisei 30 karena telah 30 tahum berkuasa sebagai Kaisar dan tahun depan saat mengundurkan diri 30 April 2019 adalah tahun Heisei 31 yang terakhir. Mulai 1 Mei 2019 akan disebut Tahun XXX yang ke-1. Nama XXX itulah yang akan ditentukan namanya Februari 2019 mendatang.
Namun mulai 1 Mei 2019 berarti akan banyak sekali perusahaan sibuk luar biasa mengganti segala hal terkait kelengkapan perkantorannya, maupun cap kantor, kop surat dan sebagainya.
Termasuk pula aparat pemerintahan juga akan memeriksa kembali semua kop suratnya. Sementara percetakan juga akan jauh semakin sibuk kerjanya mulai Februari 2019 setelah diputuskan nama tahun yang baru.