Namun, mereka kembalikan lagi kepadanya satu bulan kemudian dan mengatakan bahwa kerusakan itu disebabkan oleh sumber panas eksternal.
"Saya meminta mereka untuk menjelaskan jenis sumber panas apa yang mereka maksudkan dan petugas layanan pelanggan ragu-ragu sebelum menjawab bahwa itu bisa disebabkan oleh cuaca panas atau meja yang panas," ungkapnya.
"Saya tidak merokok atau menggunakan selimut elektronik di dekat ponsel, tetapi mereka menyimpulkan bahwa ini bukan kesalahan mereka dan menolak memberi saya kompensasi," tambahnya.
Luo mengatakan bahwa dia tidak dapat menerima penjelasan ini dan mengatakan bahwa dia hanya ingin iPhone pengganti dan kompensasi untuk kasurnya yang terbakar.
Pada 3 Mei 2018, dia menerima panggilan lain dari staf Apple yang mengatakan bahwa dia akan menangani kasus tersebut.
Staf tersebut mengatakan kepadanya bahwa ereka akan mengirim perangkat dan kabelnya yang terbakar ke Amerika Serikat untuk tes lain.
VIRAL: Bawa Batik di UNESCO Paris, Ini Unggulan Oscar Lawalata, Edward Hutabarat dan Denny Wirawan
Namun Luo mengatakan dia tidak percaya bahwa Apple akan bertanggung jawab atas masalah ini.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)