Sebagai anggota senior partai tersebut, mantan Menteri Olahraga Khairy Jamaluddin secara terbuka menyerukan 'perubahan besar' harus dilakukan tanpa penundaan.
Direktur Komunikasi Strategis BN Abdul Rahman Dahlan yang kehilangan kursi di parlemen dalam pemilihan tersebut, mengatakan ia ingin adanya 'transisi damai'.
"Namun harus ada keputusan bersama, termasuk dari Najib," kata Abdul.
Mengenai istri Najib, Rosmah yang dikenal sebagai ibu negara yang dibenci publik, Chin mengatakan bahwa wanita itu hanya memiliki satu pilihan saja.
"Jika ia (Rosmah) ingin dilindungi, ia harus benar-benar menghilang dari sorotan publik," tegas Chin.