TRIBUNNEWS.COM - ISIS baru-baru ini kembali hangat diperbincangkan terkait sejumlah teror bom yang terjadi di Indonesia.
Di antaranya adalah kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Serta teror bom yang terjadi di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya.
Tindakan teror ini dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
JAT dan JAD diketahui adalah kelompok pendukung gerakan Negara Islam Irak dan Suriah, atau lebih dikenal dengan sebutan ISIS.
Sukses menebar teror, ISIS pun juga menyebar propaganda ke negara-negara barat melalui majalah online bertajuk Dabiq.