Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Universitas Kwansei (UK), Kamis (17/5/2018) mengkritik keras Universitas Nihon (UN) yang menjawab pertanyaan mereka tidak tulus.
Sementara Wakil Rektor UN, Naoto Kato menginginkan segera bertemu langsung korban pemain UK yang cedera akibat diseruduk dari belakang oleh pemain American Football (AF) dari UN.
"Kekerasan iu tidak mungkin dan tidak boleh terjadi. Saya telah melatih lebih dari 30 tahun, tetapi saya belum pernah melihat permainan yang berbahaya seperti itu," kata pelatih kepala Fighters UK, Akira Toriuchi dalam konferensi pers, Kamis (17/5/2018) bersama Direktur UK Hiromu Ono.
Selama pertandingan 6 Mei di Tokyo, seorang bek Universitas Nihon menangani quarterback Universitas Kwansei Gakuin yang sebenarnya tidak perlu karena jauh dari bola.
Namun pemain UN menerjangnya dari belakang pemain UK, sekitar 2 detik setelah pemain lawan itu melempar umpan.
Bek dan pelatih kepala tim UN, Phoenix, Masato Uchida dilaporkan telah mengatakan kepada pemainnya untuk "menghancurkan" lawan, telah banyak dikritik oleh tim Kwansei Gakuin.
Sementara Wakil Presiden (wakil rektor) Universitas Nihon, Naoto Kato mengatakan dia berharap untuk bertemu dengan pemain yang cedera sedini mungkin pada tanggal yang nyaman baginya dan keluarganya.
Namun Kato tidak mengungkapkan apakah pelatih kepala Universitas Nihon Masato Uchida akan menemaninya ke pertemuan itu.
Baca: Wanita Jepang Tuntut 10,56 Juta Yen karena Merasa Dipenjara 77 Hari di RS saat Usia 14 Tahun
Kato juga mengatakan bahwa universitasnya akan mempercepat penyelidikan internal atas insiden itu.
Sehingga dapat menjelaskan hasilnya kepada Kwansei Gakuin dalam seminggu atau lebih, selambatnya 24 Mei mendatang.
Kwansei Gakuin tidak puas dengan penjelasan awal dari Nihon University.
Pada konferensi pers Kamis kemarin diungkapkan surat UN itu yang menyerukan permintaan maaf langsung kepada pemain yang terluka dan keluarganya oleh Universitas Nihon, serta upaya untuk menentukan mengapa terjadi kecurangan.
Pelatih kepala tim sepak bola Amerika Nihon University dilaporkan mengatakan kepada salah satu pemainnya untuk "menghancurkan" lawan sebelum ia melakukan pelanggaran serius dalam pertandingan pekan lalu.
Quarterback UK menderita kerusakan lutut dan cedera lainnya akibat diseruduk membabi buta oleh pemain UN.