Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, SHARJAH - Kepolisian Sharjah telah menangkap 470 Pengemis selama bulan Ramadhan.
Sebagian besar dari mereka datang ke Uni Emirat Arab dengan visa kunjungan dari berbagai negara Arab dan Asia menjelang Ramadhan.
Baca: Puasa Menurut Warga Muslim di Birmingham
Tujuan dari pengemis ini untuk mendapatkan uang dari kemurahan hati orang-orang selama bulan suci.
Saat ini, semua pengemis disediakan tempat tinggal sampai mereka dideportasi ke negara masing-masing.
Mohammed Nouf, salah satu pengemis yang berasal dari Pakistan mengatakan dirinya terpaksa mengemis karena tidak mempunyai pilihan lain.
"Saya tidak punya pilihan. Saya harus mengemis karena saya tidak bisa pergi ke mana-mana dan tidak tahu siapa yang harus dihubungi untuk keluar dari kekacauan," katanya, dilansir khaleej Times, Sabtu (19/5/2018).
Hamza Ali yang berasal dari Suriah terpaksa mengemis karena sedang jatuh miskin.
"Saya memutuskan untuk datang ke UEA dan tiba di sini 45 hari yang lalu. Saya berhasil mengumpulkan hampir 15,000 Dirham dengan mengemis, yang diambil oleh orang yang memberi saya tempat tinggal dan makanan. Dia berjanji untuk memberi saya uang tunai ketika saya meninggalkan negara dua hari sebelum visa saya berakhir, " kata Ali.
Baca: Bebas Dari Tahanan, Anwar Ibrahim Dampingi Wan Azizah Bertemu Dengan PM Singapura
Kolonel Ibrahim Al Ajill, direktur CID di Sharjah Police, mengatakan beberapa pengemis ditemukan bekerja sendiri, sementara sebagian besar dari mereka dibawa ke negaranya oleh suatu kelompok.
"Polisi berusaha keras untuk mengendalikan mereka yang mengemis di tempat-tempat seperti sinyal lalu lintas, masjid, pasar dan tempat parkir di toko-toko dan mal," katanya.