News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Penembakan Di Belgia Kemungkinan Teradikalisasi Saat Berada Dalam Penjara

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Pelaku penembakan di Liege, Selasa (29/5/2018) telah mengalami radikalisasi ketika berada di dalam penjara.

Seorang pria menembak mati tiga orang, termasuk dua polisi, Selasa (29/5/2018), di kota Liege, wilayah timur Belgia.

Kantor kejaksaan setempat mengatakan setelah membunuh tiga orang, pelaku ditembak mati polisi.

Satu hari setelah serangan di kota Liège, pejabat mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai aksi terorisme.

Baca: 5 Hal Soal Kematian Tragis Simpanan Mantan PM Malaysia, dari Modus Pembunuhan Hingga Saksi Kuncinya

Meskipun masih juga mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.

Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai Benjamin Herman, warga Belgia berusia 35 tahun.

Saat itu Polisi berusaha menyelamatkan sandera.

"Ada tanda-tanda yang memungkinkan kita untuk berbicara tentang radikalisasi penjara," kata Menteri Dalam Negeri Jan Jambon.

Baca: Seorang Wartawan Di Meksiko Dipukuli Hingga Tewas

"Tetapi juga dapat karena ia memiliki prospek tidak lagi dalam masyarakat kita, karena ia juga melakukan pembunuhan malam sebelumnya," lanjut dia.

Herman sebelumnya terlibat dalam sejumlah kasus kriminal dan mendapat hukuman atas kasus pencurian, pelecehan, dan obat-obatan sejak 2003.

"Ada juga akan sinyal bahwa ia mungkin tengah mabuk narkoba," Jambon melanjutkan.

"Atau kombinasi keduanya, itu selalu seperti itu," imbuhnya.

Baca: Aman Abdurrahman Persilahkan Hakim Vonis Mati Dirinya, Namun Tak Mau Dihukum Terkait Aksi Terorisme

Seorang penyidik mengatak Herman pernah bersentuhan dengan narapidana ekstrimis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini