TRIBUNNEWS.COM - Mencari seseorang untuk dijadikan suami atau istri bisa dibilang susah-susah gampang.
Selain sama-sama suka, mencari pasangan berumah tangga tidak bisa sembarangan.
Satu sama lain harus saling menghargai dan memahami.
Apa yang dilakukan polisi di China ini mungkin bisa menginspirasi kalian dalam memperlakukan pasangan.
Kisah Wu Fengquan, petugas kepolisian di Chengdu, Provinsi Sichuan, menjadi viral di internet.
Dilansir Tribunnews dari South China Morning Post, Sabtu (30/6/2018), Wu setiap hari membawa sang istri ke kantor.
Bukan tanpa sebab, sang istri yang tidak diungkap namanya ini sebelumnya menghabiskan waktu selama dua bulan di rumah sakit.
Istri Wu mengalami infeksi saraf sehingga tidak bisa berbicara, bahkan merawat dirinya sendiri.
Meski sang istri harus bersamanya di kantor setiap hari, hal ini tak mengganggu petugas dan masyarakat yang datang ke Kantor Distrik Xinjiang Xinfa.
Dikutip dari Chengdu, tidak ada masyarakat yang merasa terganggu dengan kehadiran istri Wu Fengquan di Kantor Distrik Xinjiang Xinfa.
Wu telaten dan sabar membantu sang istri di tengah ramainya masyarakat yang datang konsultasi.
Sebelumnya, Wu mengaku tidak pernah berniat membawa sang istri ke kantor.
Karena saudaranya terlalu sibuk bekerja, Wu Fengquan terpaksa membawa serta istrinya saat bekerja.
Pria berusia 54 tahun ini mengaku sempat berencana akan menyewa pengasuh.
"Kami berencana untuk membayar pengasuh sebesar 3.000 yuan (Rp 6,4 juta) sebulan. Namun, ia tidak mau datang setelah mendengar kondisi istriku," ungkap Wu pada Chengdu, 25 Juni 2018.
Meski begitu, beruntung kepala kantor Wu memahami kondisi anak buahnya.
"Aku pernah memberinya kelonggaran untuk cuti terkait kondisi istrinya. Wu menolak dan mengatakan bisa bekerja sambil membawa istri," tutur Ruo Heng, kepala kantor polisi.
"Akan sulit jika aku mencari pengganti Wu Fengquan. Aku yakin ia akan tetap profesional meski sambil mengasuh istrinya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)